Angry Birds

Minggu, 26 Januari 2014

Sejarah
PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi

Bermula dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2002 yang mengamanatkan penyederhanaan Organisasi PLN Proyek Induk dengan memisah fungsi Manajemen Konstruksi pada proyek yang akan dikelola oleh sebuah entitas tersendiri untuk menjalankan fungsi manajemen konstruksi sekaligus membina, memelihara dan meningkatkan kompetensi SDM dibidang manajemen konstruksi.
Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 324.K/010/DIR/2003 tanggal 22 Desember 2003 dibentuk PLN Jasa Manajemen Konstruksi (JMK) sebagai salah satu unit jasa penunjang di lingkungan PT PLN (Persero). Keputusan ini pada tanggal 12 Juli 2005 diubah dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 163.K/DIR/2005, kemudian diperbaharui dengan Keptutusan Direksi No. 303.K/DIR/2007 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi.
PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi merupakan satu-satunya Unit di PT PLN (Persero) yang diberi kewenangan sebagai pelaksana fungsi manajemen konstruksi untuk proyek-proyek pembangunan sarana ketenaga-listrikan di lingkungan PT PLN (Persero).

Bidang usaha PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi terdiri atas:

    Melakukan usaha jasa manajemen konstruksi pada sektor ketenagalistrikan dan sektor lainnya.
    Membantu unit bisnis PLN lainnya dalam melaksanakan kegiatan jasa manajemen konstruksi.

Sejak April 2004 sampai saat ini JMK telah dipimpin oleh 5 orang GM dengan kepemimpinan yang memiliki keunikannya masing masing. Kelima GM tersebut adalah :
1.   Hengky Wibowo, April 2004 – April 2008
2.   Djoko Hastowo, April 2008 – Mei 2009
3.   Sudirman, Mei 2009 – Februari 2010
4.   Karmiyono, Feb.  2010 – Agustus 2011
5.   Eddy Pamostang Manik, Agustus 2011 – sekarang.
Visi  dan Misi
Visi JMK adalah “Menjadi Perusahaan yang Profesional dan Unggul bertumpu  pada  potensi insani.  Menjadi market leader Unit Jasa di bidang Manajemen Konstruksi Ketenagalistrikan  yang  berkualitas dan terpercaya”.
Sedang misinya adalah :
1.   “Menjalankan kegiatan usaha yang profesional berorientasi pada etika bisnis dan tata kelola  perusahaan yang baik.
2.   Menjalankan bisnis Jasa Manajemen Konstruksi yang berorientasi pada kepuasan  pelanggan dan anggota perusahaan.
3.   Memberdayakan Jasa Manajemen Konstruksi sebagai media untuk meningkatkan kualitas industri ketenagalistrikan.
4.   Menjadikan Jasa Manajemen Konstruksi sebagai pendorong kegiatan  usaha bidang Jasa Konstruksi”.
Organisasi
Secara struktural, organisasi PLN JMK terdiri dari Kantor Induk dan 5 Unit Pelaksana yang disebut Unit Supervisi Konstruksi (USK).
Struktur organisasi PLN JMK pada tahun 2003  diubah berdasarkan Keputusan DIR No. 303.K/DIR/2007 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi. Untuk memperlancar kegiatan supervisi konstruksi, dibentuk Tim Supervisi Konstruksi sebagai kepanjangan tangan General Manager PLN JMK yang bersifat non-permanent.
Dalam melakukan kegiatan supervisi, mengacu pada surat penugasan dari pemberi kerja dalam bentuk surat penugasan/SLA/Kontrak, Manajemen menyusun rencana strategis jangka pendek dan ke depan termasuk jangka panjang yang didalamnya meliputi jumlah proyek yang disupervisi dan biaya yang dibutuhkan, rencana strategis diaktualisasikan dalam target kinerja yang selanjutnya diturunkan ke dalam target unit/tim hingga tingkat individu. Tingkat pencapaian dinilai secara periodik triwulanan melalui Laporan Manajemen.
Dalam rangka menuju kinerja PLN JMK yang ekselen,  hingga TW IV 2011 ini PLN JMK telah menerbitkan beberapa buku / dokumen, diantaranya :
1.   Dokumen Aplikasi Malcolm Baldrige . PLN (Persero) Jasa
Manajemen Konstruksi Tahun 2011, sebagai potret posisi dan kinerja PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi secara komprehensif sehingga dapat memberikan feedback untuk perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan guna mewujudkan pencapaian kinerja ekselen.
2.   Buku Business Plan PT. PLN (Persero) Jasa Manajemen
Konstruksi 2012-2015, Dokumen ini merupakan penyempurnaan terhadap dokumen RJP PLN JMK 2010-2014 yang bertujuam untuk :

    Menentukan arah strategis dan prioritas tindakan PLN JMK di periode tahun 2012 – 2015.
     Menjadi pedoman dalam pe-nguatan dan pengembangan  kelembagaan PLN JMK periode tahun 2012 – 2015;

3.   Buku Panduan Supervisi
Konstruksi . PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi, sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan bisnis inti PLN JMK sesuai standar yang harus dilakukan oleh seorang supervisor konstruksi ketenagalistrikan, sehingga dipastikan indikator mutu, waktu, dan biaya dapat terpenuhi sebagai berikut :
Mutu :
Tidak ada penyimpangan antara rencana konstruksi dengan hasil konstruksi
Waktu :
Tepat waktu sesuai dengan rencana konstruksi
Biaya :
Biaya konstruksi terkontrol melalui progres konstruksi
Berdasarkan segmentasi pelanggan, produk yang ditawarkan oleh PLN JMK meliputi :
·      Jasa Supervisi Konstruksi Pembangkit
·      Jasa Supervisi Konstruksi Jaringan
·      Jasa Supervisi Konstruksi Sarana & Prasarana Ketenagalistrikan
4.   Dokumen Tim Think Tank  PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi, buku yang berisi tentang latar belakang pembentukan Tim Think Tank, alur kerja dan garis pertanggung- jawaban Tim Think Tank.
PLN JMK bertumbuh sangat signifikan, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator pengusahaan yang dimilikinya.
Walaupun ada indikator pengusahaan yang belum menunjukan kinerja positif, tetapi kenyataan bahwa perusahaan terus mengalami pertumbuhan dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya peningkatan jumlah pelanggan, jumlah proyek yang disupervisi, jumlah produk portofolio, jumlah man-month terjual dan semakin efisiensinya biaya layanan supervisi konstruksi.
Pertumbuhan jumlah proyek yang disupervisi, Jumlah Pelanggan, Jumlah Produk Portofolio, dan Realisasi Penggunaan Man Month PLN JMK hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan. Trend yang dihasilkan pun terus meningkat.
USK (Unit Supervisi Konstruksi)
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam melaksanakan  tugas yang diembankan di pundaknya, JMK membentuk 5 sub organisasi bernama Unit Supervisi Konstruksi (USK) di lima wilayah utama yaitu :
1. USK JJBB
Unit Supervisi Konstruksi Jakarta, Jawa Barat & Banten beralamat di Jl. Letjen Sutoyo No. 1 Cililitan JAKARTA 13640. Dibentuk dengan SK-GM PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi No. 114.K/GM.JMK/2005 tanggal 22 Juli 2005 & SK Direksi PT PLN (Persero) No. 243.K/DIR/2005 tanggal 31 Oktober 2005.
2. USK JTJG
Unit Supervisi Konstruksi Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta beralamatkan di Jalan Slamet No. 1, Candi Baru – Semarang 50232, Jawa Tengah.
3. USK JTBN
Unit Supervisi Konstruksi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara beralamatkan di JL. Ketintang Baru I No. 1-3 SURABAYA. Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi No. 114.K/GM.JMK/2005 tanggal 22 Juli 2005 & Surat Keputusan DIREKSI PT PLN (Persero) No. 243.K/DIR/2005 tanggal 31 Oktober 2005.
4. USK SUAR
Unit Supervisi Konstruksi Sumatera Utara, Aceh dan Riau (USK SUAR) beralamatkan di Jl. Kol Yos Sudarso Km. 8 Tanjung Mulia MEDAN 20241. Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi No. 114.K/GM.JMK/2005 tanggal 22 Juli 2005 & Surat Keputusan DIREKSI PT PLN (Persero) No. 243.K/DIR/2005 tanggal 31 Oktober 2005.
5. USK SBSL
Unit Supervsi Konstruksi Sumatera Bagian Selatan dibentuk sesuai SK Direksi No. 245.K/DIR/2005 Tanggal 31 Oktober 2005 Tentang Organisasi PT PLN (Persero) Unit Supervisi Konstruksi Sumatera Bagian Selatan pada PT PLN (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi.  JMK Unit Supervisi Konstruksi Sumatera Selatan berkedudukan di Jl. Sapta Marga Komplek PLN No.8 Bukit Sangkal Palembang.
TSK (Tim Supervisi Konstruksi)
Pada awalnya Tim Supervisi  dibentuk dalam rangka untuk melayani Proyek Pembangkit 10.000MW yang di supervisi oleh PLN JMK. PLN JMK membentuk tim supervisi konstruksi di proyek tersebut yang diketuai oleh seorang KTSK (Ketua Team Supervisi Konstruksi).
Kemudian TSK berkembang tidak saja untuk melayani Proyek Pembangkit 10000MW akan tetapi juga proyek pembangkit lainnya dengan tanggung jawab untuk menjalankan SLA yang disepakati antara GM PLN JMK dengan GM pemilik proyek.
Sampai saat ini PLN JMK telah membentuk 40 TSK yang dipimpin oleh seorang KTSK. TSK ini tersebar di seluruh proyek pembangkit yang sedang dikerjakan, baik Proyek Pembangkit 10000MW maupun proyek pembangkit yang tidak termasuk dalam Proyek Pembangkit 10.000MW. TSK tersebut ada tabel di halaman berikut :
Daftar proyek  Pembangkit, Transmisi dan Gardu Induk yang sedang berjalan di PLN JMK sampai dengan November 2011 adalah sebagai berikut:

    1.   Kantor Induk,     30 Proyek
    2.   USK JJBB,          29 Proyek
    3.   USK JTJG,          16 Proyek
    4.   USK JTBN,          29 Proyek
    5.   USK SUAR            5 Proyek
    6.   USK SBSL,         15 Proyek

Daftar proyek baru sampai dengan bulan November 2011 sesuai SLA adalah sebagai berikut :

    1.   Gardu Induk          62 Proyek
    2.   PLTA                      1 Proyek
    3.   PLTU                      5 Proyek
    4.   PLTG                      2 Proyek
    5.   Transmisi              23 Proyek
    6.   T/L Rekonduktoring   2 Proyek
    7.   T/L Replacement      1 Proyek
    8.   T/L Repowering        1 Proyek

Daftar proyek yang sedang dalam proses hingga terbit SLA adalah sebagai berikut :

    1.   Gardu Induk       4 Proyek
    2.   PLTA                 1 Proyek
    3.   PLTGU               1 Proyek
    4.   PLTM                 1 Proyek
    5.   PLTMG               1 Proyek
    6.   PLTP                  1 Proyek
    7.   PLTU                 2 Proyek
    8.   Transmisi           7 Proyek

Daftar proyek yang sedang dikerjakan di bawah supervisi PT (Persero) Jasa Manajemen Konstruksi berikut nama KTSK (Ketua Tim Supervisi Konstruksi) :

0 komentar:

Posting Komentar